Diket ½ λ = 20 cm, f = 60 Hz. Dit. v = . m/s. Jawab : Jarak antara pusat rapatan dan renggangan yang berdekatan sama dengan setengah panjang gelombang ½ λ, maka : ½ λ = 20 cm. λ = 40 cm = 0,4 m. v = λ x f. v = 0,4 m x 60 Hz = 24 m/s. Jadi, cepat rambat gelombang tersebut adalah 24 m/s . Baca juga :
- Tema mengenai Gelombang Stasioner menjadi salah satu materi dalam pelajaran fisika untuk siswa SMA kelas 11. Materi ini disampaikan dalam semester dua di tahun akademik 2022/2023 pada Kurikulum Merdeka. Di dalamnya memuat berbagai bahasan mulai dari definisi, karakteristik, hingga pembagian gelombang stasioner. Di Kurikulum Merdeka, siswa tidak lagi mendapatkan materi pengajaran yang 100 persen terpaku pada buku pelajaran. Mengutip laman Kurikulum Kemdikdikbud, guru diberikan keleluasaan dalam menciptakan pembelajaran berkualitas menurut kebutuhan dan menyesuaikan lingkungan belajar dari siswa. Dengan demikian, pelajaran fisika yang biasanya menjadi momok untuk siswa dapat dipelajari dengan kemudahan dalam demikian, siswa juga perlu mendapatkan latihan soal untuk memantau sejauhmana daya serap siswa terhadap pelajaran yang diterima. Latihan ini juga memberikan stimulan bagi siswa agar mampu memecahkan masalah yang muncul pada Fisika Gelombang Stasioner Materi fisika Gelombang Stasioner mengajak siswa untuk memahami mengenai arti dari gelombang tersebut beserta seluk beluk yang terkait dengannya. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud, gelombang stasioner merupakan hasil superposisi dua gelombang yang koherens, lalu memiliki arah rambat berlawanan. Cara mendapatkan gelombang ini salah satunya dengan melakukan superposisi gelombang asal dengan gelombang sederhana gelombang stasioner bisa dilihat pada gelombang tali. Salah satu ujung tali diikatkan pada tiang, lalu ujung lain digetarkan secara terus-menerus. Hasilnya akan muncul sebuah penampakan gelombang materi ini, siswa juga belajar mengenai karakteristik dan jenis gelombang stasioner. Selain itu, siswa juga diajak untuk menghitung menggunakan persamaan umum gelombang stasioner melalui penggunaan rumus-rumus tertentu. Contoh Soal Materi Fisika Gelombang Stasioner dan Jawabannya Berikut contoh soal materi Gelombang Stasioner beserta kunci jawabannya. Kunci pada pilihan jawaban yang dicetak Suatu gelombang berjalan merambat pada tali yang sangat panjang dengan frekuensi 20 Hz dan cepat rambat gelombang 5 ms-1. Jika amplitudo gelombang 10 cm, maka persamaan simpangan gelombang tersebut pada suatu titik yang berjarak 𝑥 dari sumber gelombang jika arah simpangan awal ke bawah dan gelombang merambat ke kanan adalah ...A. 𝑦 = −0,1 sin 8𝜋 5𝑡 − 𝑥B. 𝑦 = −0,1 sin 10 𝜋𝑡 − 0,5𝑥C. 𝑦 = −0,1 sin 20 𝜋𝑡 − 0,2𝑥D. 𝑦 = 0,1 sin 10 𝜋𝑡 − 5𝑥E. 𝑦 = 0,1 sin 10 𝜋𝑡 − 0,2𝑥2. Suatu gelombang merambat dengan persamaan y = 0,5 sin 2π3t – 0,2x. Jika y dan x dalam m dan t dalam s, besar frekuensi dan panjang gelombang masing-masing adalah ...A. 3 Hz dan 4 mB. 3 Hz dan 5 mC. 3 Hz dan 6 mD. 5 Hz dan 6 mE. 5 Hz dan 8 m3. Suatu gelombang berjalan memenuhi persamaan y = 0,5 sin 2π 30t –2x dengan y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah ...A. 4,0 m/sB. 6,0 m/sC. 12 m/sD. 15 m/sE. 18 m/s4. Suatu gelombang merambat dengan persamaan y = 1,5 sin π3t – 0,9x. Jika y dan xdalam m dan t dalam s, kecepatan maksimum dari gelombang tersebut adalah ….A. 2,5𝜋 ms-1B. 3,5𝜋 ms-1C. 4,5𝜋 ms-1D. 5,5𝜋 ms-1E. 6,5𝜋 ms-15. Suatu gelombang yang frekuensinya 400 Hz merambat dengan kecepatan 200 antara dua titik yang berbeda sudut fase 600 adalah ...A. 1/12 mB. 2/12 mC. 3/12 mD. 4/12 mE. 5/12 m6. Suatu gelombang stasioner ujung bebas mempunyai persamaan 𝑦 = 1,5 cos 5𝜋𝑥 sin 15𝜋𝑡 , dengan y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Amplitudo gelombang datang dan cepat rambat gelombang stasioner tersebut adalah ...A. 0,25 m dan 2 ms-1B. 0,25 m dan 4 ms-1C. 0,50 m dan 6 ms-1D. 0,75 m dan 4 ms-1E. 0,75 m dan 3 ms-17. Dua buah gelombang memiliki Amplitudo sama tetapi arah berlawanan, kemudian kedua gelombang tersebut berinterferensi membentuk gelombang stasioner dengan persamaan 𝑦 = 2 sin 6𝜋𝑥 cos 2𝜋𝑡 , 𝑦 dan 𝑥 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon. Jika 𝑥 = 1/12 𝑚 dan t = 1/6 s, simpangan gelombang stasioner gelombang tersebut adalah ...A. 1 mB. 2 mC. 3 mD. 4 mE. 5 m8. Salah satu ujung seutas tali yang panjangnya 100 cm digetarkan harmonik naik turun, sedang ujung lainnya bebas bergerak naik turun. Letak perut ke 4 dari ujung bebas adalah 20 cm, letak simpul ke lima diukur dari titik asal getarannya adalah ...A. 52,25 cmB. 54,25 cmC. 62,25 cmD. 66,25 cmE. 70,00 cm9. Dua gelombang sinus bergerak dalam arah berlawanan. Kedua gelombang tersebut berinterferensi menghasilkan gelombang stasioner yang memiliki persamaan 𝑦 = 2,5 sin0,8𝜋𝑥 cos 100𝜋𝑡, dengan 𝑦 dan 𝑥 dalam meter dan 𝑡 dalam sekon. Jarak dua simpul terdekat pada gelombang tersebut adalah ...A. 5,25 mB. 4,25 mC. 3,25 mD. 2,25 mE. 1,25 m10. Seutas tali yang panjangnya 110 cm direntangkan horizontal. Salah satu ujungnya digetarkan harmonik naik turun dengan frekuensi 1/8 s dan amplitudo 10 cm, sedangkan ujung lainnya terikat secara kuat. Getaran harmonik tersebut merambat ke kanan sepanjang kawat dengan cepat rambat 5,0 cm/s. Letak simpul ke 3 dan perut ke 4 dari asal getaran adalah ...A. 40 cm dan 60 cmB. 40 cm dan 70 cmC. 70 cm dan 40 cmD. 70 cm dan 70 cmE. 80 cm dan 70 cm - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Yulaika Ramadhani
b Panjang Gelombang λ = s/n λ = 16 cm/2 λ = 8 cm c. Cepat Rambat Gelombang v = f×λ v = 0.25×8 v = 2 m/s 2. Suatu gelombang permukaan air yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 350 m/s. tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60°! Pembahasan : Lebih dahulu tentukan besarnya panjang gelombang dimana
Postingan ini membahas contoh soal gelombang stasioner dan penyelesaiannya atau pembahasannya. Lalu apa itu gelombang stasioner ?. Gelombang stasioner terjadi jika dua gelombang yang mempunyai frekuensi dan amplitudo sama dalam arah berlawanan. Gelombang stasioner terdiri dari simpul dan perut. Simpul adalah tempat kedudukan titik yang mempunyai amplitudo minimal nol sedangkan perut adalah tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai amplitudo maksimum. Gelombang stasioner dapat dibedakan menjadi dua yaitu gelombang stasioner ujung bebas dan gelombang stasioner ujung terikat. Persamaan simpangan gelombang stasioner sebagai stasionerKeterangany = simpangan gelombang stasionerA = amplitudok = bilangan gelombang = kecepatan sudutt = waktux = jarakRumus letak simpul S dan letak perut P gelombang stasioner ujung terikat sebagai berikut.→ Sn = n – 1 12 λ → Pn = 2n – 1 14 λRumus letak simpul S dan letak perut P gelombang stasioner ujung bebas sebagai berikut.→ Sn = 2n – 1 14 λ → Pn = n – 1 12 λKeteranganSn = jarak simpul ke-nPn = jarak perut ke-nn = 1, 2, 3, …λ = panjang gelombangContoh soal 1 UN 1997Suatu gelombang stasioner mempunyai persamaan y = 0,2 cos 5πx sin 10πt y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Jarak antara simpul dengan perut berurutan adalah…A. 0,1 m B. 0,2 m C. 0,4 m D. 2,5 E. 5 mPenyelesaian soal / pembahasanBerdasarkan persamaan diatas diketahuiMerupakan gelombang stasioner ujung bebas2A = 0,2 m atau A = 0,1 mk = 5π = 10π rad/sCara menjawab soal ini sebagai berikut→ λ = 2πk → λ = 2π5π = 0,4 m jarak simpul ke perut berdekatan = 1/4 λ = 1/4 . 0,4 m = 0,1 mSoal ini jawabannya soal 2Akibat adanya pemantulan terbentuk gelombang stasioner dengan persamaan y = 0,5 sin 0,4πx cos 10πt meter. Dari persamaan tersebut, kelajuan gelombang pantulnya adalah…A. 2 m/s B. 4 m/s C. 5 m/s D. 10 m/s E. 25 m/sPenyelesaian soal / pembahasanBerdasarkan persamaan diatas diketahuiMerupakan gelombang stasioner ujung tetap2A = 0,5 m atau A = 0,25 mk = 0,4π = 10π rad/sCara menjawab soal ini sebagai berikut→ λ = 2πk = 2π0,4π = 5 m → f = 2π = 10π2π = 5 Hz → v = λ . f = 5 m . 5 Hz = 25 m/sSoal ini jawabannya soal 3 UN 2017Persamaan gelombang stasioner pada dawai gitar y = 40 sin 20πx cos 60πt dengan x dan y dalam meter dan t dalam sekon. Dari persamaan tersebut letak perut ke satu, kedua dan ketiga dari titik simpul berjarak…A. 2 cm ; 6 cm ; 10 cm B. 2,5 cm ; 7,5 cm ; 12,5 cm C. 3 cm ; 9 cm ; 15 cm D. 7 cm ; 21 cm ; 35 cm E. 10 cm ; 30 cm ; 50 cmPenyelesaian soal / pembahasanPada soal ini diketahuiGelombang stasioner ujung terikatA = 20 mk = 20π = 60π rad/sCara menjawab soal ini sebagai berikut.→ λ = k2π = 20π2π = 10 m → Pn = 2n – 1 14 λ → P1 = 2 . 1 – 1 14 . 10 m = 2,5 m → P2 = 2 . 2 – 1 14 . 10 m = 34 . 10 m = 7,5 m → P3 = 2 . 3 – 1 14 . 10 m = 54 . 10 m = 12,5 mSoal ini jawabannya soal 4 UN 2016Seutas senar yang panjangnya 2 m diikat salah satu ujungnya dan ujung lainnya digetarkan dengan vibrator sehingga terbentuk 5 simpul gelombang stasioner. Letak perut kedua dari ujung pantul adalah…A. 1/4 m B. 3/4 m C. 1 m D. 3/2 m E. 7/4 mPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gelombang stasioner nomor 4Pada soal ini diketahui S5 = 2 m. Berdasarkan gambar diatas diperoleh hasil sebagai berikut.→ S5 = 1/2 λ + 1/2 λ + 1/2 λ + 1/2 λ = 2λ → 2λ = 2m → λ = 2 m2 = 1 m → P2 = 1/2 λ + 1/4 λ = 3/4 λ → P2 = 34 λ = 34 . 1 m = 34 mSoal ini jawabannya soal 5Seutas tali yang panjang ujung bebas salah satu ujungnya digetarkan secara terus-menerus sehingga terbentuk gelombang stasioner. Jika amplitudo 20 cm, periode 4 s dan cepat rambat gelombang 20 m/s maka persamaan gelombang stasioner pada tali tersebut adalah…A. y = 0,4 sin 0,025πx cos 0,5πt B. y = 0,4 sin 0,25πx cos 0,5πt C. y = 0,2 sin 0,025πx cos 0,5πt D. y = 0,2 sin 0,25πx cos 0,25πt E. y = 0,2 sin 0,5πx cos 0,025πtPenyelesaian soal / pembahasanPada soal ini diketahuiA = 20 cm = 0,2 mT = 4 sv = 20 m/sCara menentukan persamaan gelombang stasioner sebagai berikut→ = 2πT = 2π4 s = 0,5 π rad/s → λ = v . T = 20 m/s . 4 s = 80 m → k = 2πλ = 2π80 = 0,025π → y = 2A sin kx cos t → y = 2 . 0,2 sin 0,025πx cos 0,5πt → y = 0,4 sin 0,025πx cos 0,5πtSoal ini jawabannya soal 6Jika jarak simpul ketiga dari ujung bebas gelombang stasioner adalah 50 cm maka jarak perut kedua dari ujung bebas adalah…A. 10 cm B. 20 cm C. 40 cm D. 80 cm E. 100 cmPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gelombang stasioner nomor 6Pada soal ini diketahui S3 = 50 cm. Berdasarkan gambar diatas kita peroleh→ S3 = 1/2 λ + 1/2 λ + 1/4 λ = 54 λ → λ = 4 . S35 = 4 . 50 cm5 = 40 cm → P2 = 12 λ = 12 40 cm = 20 cmSoal ini jawabannya soal 7Seutas tali dengan panjang 6 m salah satu ujungnya terikat kuat dan ujung yang lain digetarkan terus-menerus sehingga terbentuk gelombang stasioner. Jika jarak perut ke-3 dari ujung terikat = 1,125 m, maka panjang gelombang tali tersebut adalah…A. 0,90 m B. 1,00 m C. 1,75 m D. 2,25 m E. 2,50 mPenyelesaian soal / pembahasanPembahasan soal gelombang stasioner nomor 7Pada soal ini diketahui P3 = 1,125 m. Berdasarkan gambar diatas diperoleh hasil sebagai berikut.→ P3 = 1/2 λ + 1/2 λ + 1/4 λ = 54 λ → λ = 45 . P3 → λ = 45 . 1,125 m = 0,90 mSoal ini dapat dijawab dengan menggunakan rumus letak perut gelombang stasioner ujung terikat sebagai berikut.→ Pn = 2n – 1 14 λ → 1,125 m = 2 . 3 – 1 14 λ → 1,125 m = 54 λ → λ = 45 . 1,125 m = 0,90 mSoal ini jawabannya soal 8Seutas tali yang panjangnya 4 m kedua ujungnya diikat erat-erat. Kemudian pada tali ditimbulkan gelombang sehingga terbentuk 8 buah perut, maka letak perut kelima dari ujung terjauh adalah …A. 1,50 m B. 1,75 m C. 2,00 m D. 2,25 m E. 2,50 mPenyelesaian soal / pembahasanKarena kedua ujung diikat berarti terbentuk 9 simpul karena ada 8 perut. Dengan menggunakan rumus letak simpul ujung terikat diperoleh panjang gelombang sebagai berikut.→ Sn = n – 1 12 λ → 4 m = 9 – 1 12 λ → 4 m = 82 λ = 4 λ → λ = 44 m = 1 mMaka letak perut kelima sebagai berikut.→ Pn = 2n – 1 14 λ → P5 = 2 . 5 – 1 14 x 1 m → P5 = 94 m = 2,25 mSoal ini jawabannya D.
kx= πx/25 k = π/25 (k = 2π/λ) 2π/λ = π/25 2/λ = 1/25 λ = 50 cm = 0,5 m v = λ.f = 0,5 x 5 = 2,5 m/s. Contoh Soal 2 Sebuah gelombang berjalan punya persamaan y = 0,02 sin π (4t- x), x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Besar sipangan di titik yang berjarak 5 cm dari titik asalah pada saat titik asal telah bergetar selama 1 sekon adalah
Selain gelombang berjalan, di dalam Fisika juga dikenal konsep gelombang stasioner. Gelombang stasioner bisa dibentuk salah satunya oleh fenomena pemantulan suatu gelombang, misalnya gelombang tali yang diikat pada suatu tiang. Gelombang yang terbentuk dari ujung tali kemudian akan stasioner adalah gelombang yang terbentuk ketika gelombang datang saling berinterferensi dengan gelombang pantul sehingga terbentuk gelombang berdiri atau stasioner. Gelombang stasioner terbentuk jika terdapat dua buah gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama saling gelombang dengan amplitudo dan frekuensi sama ini memiliki arah saling berlawanan kemudian bertemu. Gelombang stasioner memiliki ciri-ciri yakni terdiri dari perut dan simpul. Perut gelombang stasioner adalah tempat kedudukan titik-titik yang memiliki amplitudo maksimum dari simpul gelombang adalah tempat kedudukan titik yang memiliki amplitudo nol atau amplitudo minimal. Contoh terjadinya gelombang berdiri atau stasioner adalah ketika suatu tali diikat pada tiang sementara ujung tali dipegang dengan 1. Perut dan simpul gelombang stasionerTali tersebut kemudian digetarkan naik turun maka akan terbentuk gelombang yang merambat dari ujung tali yang digetarkan ke ujung tali terikat. Saat gelombang mencapai ujung tali terikat maka gelombang akan dipantulkan lagi ke sumber gelombang gelombang datang dan gelombang pantul akan membentuk gelombang stasioner. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gelombang stasioner atau gelombang berdiri merupakan gelombang hasil superposisi dua gelombang berjalan yang frekuensinya sama, amplitudo sama dan arah stasioner yang terbentuk dibedakan menjadi dua jenis yakni gelombang stasioner ujung pemantul bebas serta gelombang stasioner ujung pemantul Stasioner Ujung TerikatGelombang stasioner ujung terikat adalah gelombang terbentuk ketika salah satu ujung tali digetarkan sementara ujung tali lainnya diikat ke tiang dan sebagainya atau dalam posisi diam. Maka gelombang stasioner yang terbentuk adalah sebagai berikutGambar 2. Gelombang Stasioner Ujung TerikatHuruf P di atas menunjukkan perut gelombang sementara s adalah simpul gelombang. Persamaan simpangan pada titik P gelombang di atas memenuhi persamaan perpaduan keduanya seperti di bawah iniSimpangan gelombang datangy1 = A sin [ù t – k l – x]Sementara simpangan dari gelombang pantul adalahy2 = -A sin [ù t – k l + x]Maka perpaduan antara y1 gelombang datang dan y2 gelombang pantul memenuhi persamaan di bawah iniyp = y1 + y2yp = A sin [ù t – k l – x] + -A sin [ù t – k l + x]yp = 2A cos ½ 2 ù t – 2 kl . sin ½ 2 kxyp = 2A sin kx cos ù t – klDapat dilihat dari persamaan di atas bahwa gelombang stasioner dengan ujung yang terikat mempunyai nilai Amplitudo yang bergabung di posisinya dan memenuhi persamaan di bawah iniAp = 2A sin kxKeteranganx = jarak sebuah titik terhadap ujung pemantulλ = panjang gelombang stasionerGelombang Stasioner Ujung BebasSebagaimana gelombang stasioner ujung terikat, pada gelombang stasioner ujung bebas maka juga dibentuk dari dua buah gelombang berjalan yakni gelombang datang serta gelombang pantul. Di bawah ini adalah persamaan gelombang datang dan gelombang pantul stasioner ujung bebasGelombang datang y1 = A sin [ù t – k l – x]Gelombang pantul y2 = A sin [ù t – k l + x]Perpaduan dari gelombang datang dan gelombang pantul akan menghasilkan persamaan matematis gelombang stasioner ujung bebas sebagai berikutyp = 2A cos kx sin ù t – 2 klAp = 2A cos kxGambar 3. Gelombang stasioner ujung bebasLetak simpul dari gelombang stasioner ujung bebas ketika amplitudo sama dengan 0, ketika cos kx = 0. Sehingga secara berurutan letak simpul gelombang stasioner ujung bebas ditentukan dengan persamaan berikutSimpul pertama kx1 = ½ 𝞹 maka x1 = ¼ Simpul kedua kx2 = 3/2 𝞹 maka x2 = 3/4 Simpul ketiga kx3 = 5/2 𝞹 maka x3 = 5/4 Simpul keempat kx4 = 7/2 𝞹 maka x4 = 7/4 dan seterusnyaRumus Gelombang StasionerUntuk menghitung jarak antara perut dan simpul pada gelombang stasioner, maka digunakanlah sifat gelombang stasioner yakni jarak simpul dan perut paling dekat sama dengan ¼ ë. Berikut persamaannyaXps = ¼ ëSementara rumus untuk menghitung letak simpul gelombang stasioner ujung bebas dinyatakan dengan rumus di bawah inix = 2n – 1 ¼ λKeterangann = orde simpul 1, 2, 3, 4 dan seterusnyax = jarak perut gelombang dari ujung bebasContoh Soal Gelombang StasionerSoal 1Suatu tali berukuran panjang dibiarkan bebas kemudian salah satu ujungnya digetarkan terus menerus dengan amplitudo sebesar 15 cm. Periode gelombang adalah 4 s, sementara cepat rambat dari gelombang tali sebesar 20 cm/s. Tali tersebut membentuk gelombang stasioner. Tentukan nilai berikuta. Amplitudo gelombang stasioner di titik Q yang jaraknya 15 cm dari ujung bebasb. Letak simpul ke 2 serta perut ke 3 dari ujung tali bebas PembahasanDiketahuiA = 15 cmv = 20 cm/sT = 4 sJawaba. Amplitudo titik Q Aq dengan x = 30 cmPertama-tama dihitung nilai panjang gelombang λλ = v x T = 20 cm/s x 4 s = 80 cmSehingga besar amplitudo di titik Q dengan jarak sejauh 30 cm dari ujung tali bebas adalahSehingga besar amplitudo adalah 15√2 cm karena diambil nilai positif atau nilai Letak simpul ke-2 menggunakan rumus di bawahXs2 = 2n – 1 ¼ λXs2 = 2 . 2 – 1 ¼ x 80Xs2 = 4 – 1 20 = 60 cmLetak perut ke 3Xp3 = n – 1 ½ λXp3 = 3 – 1 ½ λXp3 = 2 x ½ x 80 = 80 cmSoal 2Sebuah tali diikat di salah satu ujungnya kemudian ujung lain digetarkan sehingga membentuk gelombang dengan frekuensi 12 Hz sementara cepat rambatnya 2,4 m/s. Tentukan jarak titik simpul ke 4 dari titik = v/f = 2,4/12 = 0,2 mx = 3/2 ë = 3/2 x 0,2 m = 0,3 mGelombang stasioner adalah gelombang yang terbentuk karena saling bertemunya dua buah gelombang berjalan yang memiliki amplitudo serta frekuensi sama dengan arah berbeda sehingga membentuk sebuah gelombang baru. Gelombang baru ini bisa terbentuk karena adanya pemantulan gelombang.
frekuensisekitar 1010 Hz, atau panjang gelombang sekitar 3 cm. Menangkap Pancaran Gelombang 9 3. Gelombang Inframerah (Infra Red) Inframerah merupakan ge- Wilayah Inframerah dari Spektrum Elektromagnetik lombang elektromagnetik yang memiliki panjang ge-lombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih 300 μm 30 μm 3 μm pendek dari
FisikaGelombang Mekanik Kelas 11 SMAGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerPersamaan GelombangDiketahui gelombang stasioner dengan amplitudo 60 cm memiliki periode 0,5 s. Jika kelajuan gelombang pada ujung bebas sebesar 14 m / s , maka persamaan gelombang tersebut adalah .... a. 1,5 cos 0,5 pi sin 4 pi t d. 1,2 cos 0,5 pi sin 5 pi t b. 1,2 cos 0,286 pi sin 4 pi t e. 1,5 cos 0,286 pi sin 6 pi t c. 1,5 cos 0,286 pi sin 5 pi t Persamaan GelombangCiri Umum Gelombang Transversal dan LongitudinalGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang MekanikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0053Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitud...0235Dua buah gabus berada pada puncak gelombang laut. Kedua g...
Jikajarak 3 perut yang berurutan pada gelombang stasioner adalah 60 cm, tentukanlah letak perut ke-2 dan simpul 3 dari ujung bebas! Suatu gelombang merambat pada tali dinyatakan dalam persamaan Y = 0,1 sin (20St - 4Sx), jika Y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Hitunglah panjang gelombang dan kecepatan gelombang yang merambat pada tali
Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y = 40 cos 2π xsin 100πt, di mana y dan x dalam cm dan t dalam sekon. Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan gelombang stasioner tersebut. 1 Amplitudo gelombang sumber 40 cm 2 Frekuensi gelombang sumber 50 Hz 3 Panjang gelombang sumber 50 cm 4 Cepat rambat gelombang sumber 50 cm/s Pernyataan di atas yang benar adalah nomor .... A. 1, 2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. 1, 2, 3, dan 4 Pembahasan Diketahui y = 40 cos 2π xsin 100πt Dijawab Jadi pernyataan yang benar adalah nomor 2 dan 4 Jawaban C- Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
. 76 4 3 448 59 173 261 420
suatu gelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm